Pages

15 Fakta Menarik Tentang Burung Hantu


Burung hantu merupakan burung raptor yang unik dan paling misterius. Namun jarang sekali masyarakat mau mempelajari burung ini. Kebanyakan hanya tahu kalau burung hantu itu serem dan mempunyai banyak mitos . Padahal selain mempunyai banyak mitos, burung hantu memiliki banyak fakta yang menarik. Berikut 15 Fakta tentang burung hantu.

1. Ada lebih dari 150 spesies burung hantu di dunia. Beberapa penghitungan menunjukkan ada lebih dari 220 spesies, tergantung bagaimana burung hantu diklasifikasikan. Hanya 19 spesies burung hantu yang ditemukan di Amerika Utara.

2. Burung hantu bisa ditemukan di semua habitat yang berbeda di seluruh dunia dan beberapa spesies burung hantu bisa ditemukan di semua benua kecuali Antartika.

3. Semua burung hantu memiliki postur tubuh tegak dan mata menghadap ke depan yang memberi mereka penglihatan teropong, sama seperti manusia.

4. Banyak spesies burung hantu yang memiliki telinga asimetris yang berbeda ukuran dan ketinggiannya di kepalanya. Konfigurasi ini membuat pendengaran burung ini unggul dan memiliki kemampuan untuk menentukan posisi mangsa, bahkan ketika ia tidak dapat melihat mangsanya.

5. Beberapa spesies burung hantu memiliki jumbai “telinga” di kepala, tetapi itu sebenarnya bukanlah telinga. Jumbai bulu ini dapat menunjukkan mood burung, membantunya dalam kamuflase, atau digunakan untuk menunjukkan agresi.

6. Bentuk muka rata dan bulat burung hantu mampu menyalurkan suara ke telinga burung ini dan memperbesarnya sebanyak sepuluh kali lipat untuk membantunya mendengar suara-suara yang tidak dapat dideteksi manusia.

7. Mata burung hantu disokong oleh soket mata bertulang dan burung ini tidak dapat mengerlingkan mata mereka. Sebaliknya, burung hantu mampu memutar kepala mereka hingga 270 derajat.

8. Burung hantu memiliki tiga kelopak mata: satu untuk berkedip, satu untuk tidur, dan satu untuk menjaga mata tetap bersih dan sehat.

9. Burung hantu jenis barn owl bisa makan hingga 1.000 ekor tikus setiap tahun, dan banyak petani mencoba mengundang burung ini untuk membantu mengendalikan populasi tikus di lahan pertanian.

10. Burung hantu adalah karnivora dan akan memangsa tikus, mamalia berukuran kecil atau sedang, serangga nokturnal, ikan, dan burung lainnya. Setelah mencerna makanan mereka, burung hantu memuntahkan pelet keras yang terdiri atas serpihan tulang, bulu, gigi, dan material lainnya yang tidak bisa dicerna. Ornithologist menggunakan pelet tersebut untuk mempelajari tentang makanan burung hantu lebih lanjut.

11. Burung hantu memiliki kaki zygodactyl dengan dua jari-jari kaki menunjuk ke depan dan dua jari-jari kaki menunjuk ke belakang. Konfigurasi ini memberikan cengkeraman yang lebih kuat sehingga mereka dapat menjadi predator yang efektif.

12. Burung hantu memiliki bulu khusus dengan pinggiran lembut untuk meredam suara saat mereka terbang. Sayap yang luas dan tubuh yang ringan juga menjadikannya makhluk terbang yang senyap, yang membantu mereka menangkap mangsa dengan mudah.

13. Pada sebagian besar spesies burung hantu, betina lebih besar, lebih berat, dan lebih agresif dari pejantan. Jika sifatnya dimorfik, betina sering memiliki warna yang lebih kaya dibandingkan pejantan.

14. Tidak semua burung hantu bersuara, dan burung hantu dapat membuat berbagai jenis suara, seperti memekik, melengking, menyalak, dan mendesis. Selama musim bersarang, suara burung hantu sering terdengar hingga beberapa kilometer.

15. Tidak semua spesies burung hantu aktif di malam hari. Seberapa sering burung hantu terlihat pada siang hari tergantung pada intensitas cahaya, persediaan makanan, dan habitat.

Itulah 15 fakta menarik tentang burung hantu, semoga setelah membaca tulisan diatas anda jadi memulai menyukai dan ingin mengerti lebih luas lagi mengenai jenis burung hantu, sehingga tidak hanya menilai misteriusnya saja.

Sumber: www.kembangpete.com

Tips Menjinakan Burung Hantu


Sumber gambar: xcult-xcult.blogspot.com

Kali ini saya akan mengajak anda untuk berlatih menjadi orang gila. Dengan syarat memiliki burung hantu kesayangan anda bisa cepat menjadi gila. Tapi bukan gila seperti orang-orang yang disana, jadi anda tenang saja. Ini semua juga demi kebaikan burung hantu peliharaan anda. 

Kedengarannya ini memang anjuran yang aneh, masa burung diajak bicara?. Kalau burung paruh bengkok yang terlatih mungkin masih bisa membalas dengan kalimat pendek atau beberapa rangkaian kata. Nah, burung hantu kan tidak bisa bicara, Siap-siap saja kalau ada orang lain yang melihat dan mengira anda tidak waras, karena bicara sendiri, Ini bukan mitos, yang mitos dan disebut Raja Mitos adalah burung hantu. Saya sudah menuliskan beberapa mitos yang berhubungan dengan burung hantu dan pada tulisan saya beri judul Burung Raja Mitos

Tetapi  itulah salah satu cara untuk mempercepat proses penjinakan dan membangun ikatan batin antara sang pemilik perawat dan burung hantu. Usahakan setiap bertemu menyapanya, seperti “helo…”, “apa kabar…”, dan  sebagainya.
Kebiasaan menyapa ini akan membuat burung hantu  nyaman dan merasa diperhatikan. Saat memberi pakan,  Anda juga bisa mengajaknya bicara. Selain akan mempercepat proses penjinakan, sapaan seperti ini bisa mencegah burung dari potensi stres. Jika burung hantu sampai stres, dia seringkali mogok makan, sehingga akhinya jatuh sakit dan mati.

Alhamdulillah kalau tips ini akan berhasil ketika diterapkan dengan serius. Tapi bukan berhasil gila nya,

Semoga bermanfaat.

Tips Menjemur Burung Hantu




Berbicara tentang memelihara burung, tak asing kalau setiap pagi kita menjemur burung peliharaan kita setelah diberi makan ataupun dimandikan. Namun kita juga harus berhati-hati untuk mengawasi dan menjaganya, karena banyak orang yang bilang kalau burung terlalu lama dijemur akan mengundang penyakit bahkan kematian. "kata tetangga saya".

Burung hantu merupakan contoh burung noktural yang paling sempurna. Ketika hari terang, dia justru berada di tempat persembunyiannya. Begitu petang, dia keluar dari persembunyiannya untuk mencari mangsa. Kalau sudah kenyang, barulah dia balik lagi ke persembunyiannya.

Namun, dalam pemeliharaan manusia, burung hantu masih bisa aktif pada saat hari terang. Jadi, boleh saja dia dikeluarkan dari ruangan, misalnya ditaruh di teras pada pagi hari. Yang mesti diperhatikan, jangan sampai ia terkena panas secara berlebihan. Jadi, jangan pernah menjemur burung hantu di tempat panas.

Jika sinar matahari mulai meninggi, yang berarti makin panas, segera masukkan burung hantu ke tempa yang teduh. Selain itu, jangan pula memandikan burung di bawah sinar matahari, karena bakal membuatnya makin stres, karena menyalahi kodratnya sebagai burung noktural, yaitu burung yang aktivitasnya dilakukan malam hari.

Semoga bermanfaat.

Sumber: Owl WuwUU

Burung Hantu Celepuk Gunung

Sumber gambar: burung gue

Celepuk Gunung merupakan jenis burung nokturnal seperti kebanyakan spesies burung hantu lainnya. Mereka mulai aktif ketika senja tiba. Mereka sering berkeliaran di bagian jurang dalam dan mencari makan di wilayah terpadat di rerimbunan hutan.

Dikenal juga dengan nama Javan Scops Own dan memiliki nama latin Otus angelinae. Burung hantu berukuran kecil ini (tingginya sekitar 20 cm) merupakan spesies burung hantu langka yang hanya dapat ditemukan di Indonesia. Selain itu, burung hantu ini juga tidak memiliki sub-spesies.

Wilayah persebaran :

Endemik di Jawa Barat (hanya terdapat di pegunungan tinggi, itu pun kemungkinan hanya ada di Gunung Pangrango).

Kebiasaan :

Kurang diketahui, biasanya berada di hutan pegunungan dengan ketinggian 1.000-2.500 meter dari permukaan laut.

Makanan :

Serangga besar, termasuk kumbang.

Perkembangbiakan :

Tidak banyak catatan, tetapi kemungkinan sama dengan kerabat dekat celepuk gunung yang hidup di Asia, bertelur 3 –  4 butir, sarang memanfaatkan lubang pohon atau bekas sarang burung dari keluarga Captonidae.

Sumber: omkicau.com

Burung Hantu Kokok Beluk


Burung Hantu Kokok Beluk (Strix Leptogrammica) atau strix leptogrammica mempunyai ukuran sedang, sekitar 45 hingga 47 cm dimana tubuh bagian atas berwarna coklat gelap dimana terdapat bintik putih pada bagian bahu. Sedangkan pada bagian bawah berwarna sawo matang dengan garis coklat serta mata berwarna coklat gelap dan piringan wajah berwarna coklat dimana bagian atas wajah terdapat garis bulu berwarna putih. Betina dan jantan mempunyai ukuran tubuh hampir sama.

Suara kicauan burung ini berbunyi seperti hoo hoo HOO dengan nada yang panjang, berarti kira-kira seperti ini, iyaaa, seperti ini. Beberapa sub spesies diketahui mengeluarkan bunyi yang berbeda termasuk tampilan fisiknya. 

Habitat burung ini terdapat di perbukitan Himalaya, Kashmir timur, Taiwan, Jawa dan negara Asia Tenggara lainnya. Makanan utama Kokok Beluk adalah burung, mamalia dan reptil berukuran kecil serta biasanya membuat sangkarnya di lubang di pohon sambil mengeram 2 telur.

Semoga bermanfaat.

Sumber: owl wuwuu

Burung Hantu Celepuk Rajah



Burung hantu ini berukuran kecil (sekitar 23 cm), dengan  jumbai telinga yang menonjol. Hampir sama dengan Otus bakkamoena, tetapi posturnya sedikit lebih besar dengan kerah putih yang lebar pada bagian tengkuk. Mereka memiliki sayap yang pendek dan bulat. Kebanyakan dari mereka memiliki bulu menjulang di kedua sisi kepala yang terlihat menyerupai daun telinga.

Warna bulu Celepuk Rajah dominan cokelat dengan sentuhan warna putih pada beberapa bagian tubuh seperti pada bagian leher dan bulu bagian bawah. Bagian iris mata, paruh dan kakinya berwarna kuning/kekuning-kuningan.

Wilayah persebaran : Spesies burung hantu yang satu ini jarang sekali dikenal. Hanya pernah ditemukan beberapa spesimen yang berasal dari daerah pegunungan di Kalimantan, Sumatera, dan Jawa Timur.

Kebiasaan : Seperti burung hantu scops yang lain.

Makanan : Serangga

Perkembangbiakan : Belum ada catatan mengenai perilaku perkembangbiakan burung ini.

Sumber: omkicau.com

Burung Hantu Beluk Watu Jawa


Sumber Gambar: kutilang indonesia

Dikenal juga dengan nama Javan Owlet Glaucidium, serta memiliki nama latin Glaucidium castanopterum. Burung Hantu jenis ini adalah burung endemik Pulau Jawa dan Bali. Habitat beluk watu jawa adalah di kantung-kantung hutan di dataran rendah dan perbukitan. Namun mereka juga sering terlihat di pekarangan desa, hutan primer, dan hutan sekunder. 

Beluk watu jawa merupakan spesies burung hantu berukuran kecil. Dewasanya hanya memiliki tubuh sepanjang kurang lebih 24 cm dengan warna bulu dominan merah bata dan bergaris-garis. Matanya berwarna cokelat kekuningan, paruhnya berwarna hijau dengan ujung berwarna kuning, dan kakinya berwarna hijau.

Habitat burung hantu beluk watu jawa antara lain di hutan primer, hutan sekunder, hutan perbukitan dan dataran rendah, serta sering juga terlihat di daerah padat penduduk. Seperti kebanyakan spesies burung hantu lainnya, beluk-watu jawa juga aktif di malam hari, tetapi terkadang aktif juga di siang hari.

Daerah penyebaran burung hantu beluk watu jawa hanyalah di Pulau Jawa dan Bali. Mereka tidak ditemukan berada di alam liar daerah lain.

Menurut data Red List IUCN, populasi burung hantu beluk-watu jawa berada pada status "Resiko Rendah (LC)", sementara status perdagangan internasionalnya adalah "Appendix II", sehingga masih dapat diperjualbelikan dengan mengikuti peraturan tertentu.

Semoga bermanfaat.

Burung Hantu Celepuk Merah

Sumber gambar: situshewan.com

Tengah malam seperti sekarang ini sebenarnya saya merasa takut berbagi posting tentang burung hantu. Akan tetapi karena saya belum bisa tidur, efek kopi oleh-oleh teman dari kerinci , saya tidak akan membuang kesempatan untuk berbagi ilmu untuk anda. Hal yang membuat saya takut adalah mitos tentang burung hantu. Karena burung hantu sering disebut Raja mitos. Untuk mengetahui kenapa bisa disebut raja mitos, silahkan baca postingan saya sebelumnya atau bisa langsung klik Burung Raja Mitos

Sumber gambar: Burung Hias

Jenis burung seperti gambar diatas adalah Celepuk Merah (Reddish Scops Owl) juga dikenal dengan nama Reddish scops-owl serta memiliki nama latin Otus rufescens. Burung ini memiliki ukuran tubuh yang sangat kecil dibandingkan burung hantu lainnya, tingginya hanya sekitar 15-18 cm. Habitat celepuk merah adalah daerah dataran rendah dengan banyak pepohonan, perbukitan, serta hutan primer dan sekunder. Secara umum, habitat mereka berada pada dataran rendah, tetapi ada juga yang hidup di daerah dengan ketinggian mencapai 1.350 m di atas permukaan laut.

Daerah penyebaran celepuk merah antara lain Sumatera, Jawa, Kalimantan hingga Semenanjung Thailand, dan Semenanjung Malaysia.

Wilayah persebaran : 
Semenanjung Malaysia, Filipina, Kalimantan, Jawa (dataran rendah, terbatas di sebelah barat).

Makanan :
Kemungkinan serangga dan binatang kecil lainnya.

Perkembang biakan :
Belum ada laporan tertulis mengenai hal ini.

Demikian sedikit informasi mengenai burung hantu celepuk merah ini, mohon dimaafkan karena masih banyak kekurangan baik didalam penulisan ataupun isinya. Maklum, masih tahap belajar. Yang pasti saya harapkan anda bisa menerima dan semoga bermanfaat.

Burung Hantu Tito Alba


Sumber gambar: burung gue

Burung hantu Tito Alba dikenal juga dengan nama Burung hantu Tito, atau Serak Jawa atau Barn Owl. Jenis burung hantu ini bertubuh cukup besar dengan tubuh bagian atas berwarna kuning tua kecokelatan dengan bercak halus, sedangkan bagian bawah berwarna putih dengan bintik hitam. Tingginya mungkin sekitar 34 cm. Ciri-ciri burung hantu Tito adalah memiliki wajah yang berwarna putih yang berbentuk seperti hati.  

Habitat burung hantu tito alba ini adalah daerah berpohon di tepi hutan, perkebuan, hingga taman kota dengan ketinggian mencapai 1.600 m di atas permukaan laut. Burung hantu jenis ini dapat ditemukan di seluruh benua, kecuali Antartika.

Burung hantu Tito Alba merupakan jenis burung hantu terpopular di Indonesia.
Wilayah persebaran hampir di seluruh dunia yang kebiasaannya bersembunyi pada siang hari di dalam lubang gelap di rumah-rumah, pohon, batu karang atau vegetasi yang rapat. Umumnya di hutan bakau dan pantai, tetapi muncul saat malam hari untuk berburu di lapangan terbuka. Terbang rendah di atas tanah dengan kepakan sayap tanpa bersuara.
Makanan: Tikus besar dan kecil, kalong, kadang-kadang burung lain, reptil, amfibi, dan serangga besar.
Perkembangbiakan: Di alam liar, Tito alba berkembang biak pada bulan Mei – Juli. Induk betina bertelur sebanyak 3 – 4 butir, telur berwarna putih yang diletakkan pada sarang yang tidak dilapisi di dalam lubang pohon, atau pada tembok batu atau bangunan.

Sekian untuk informasi tentang Burung hantu Tito Alba, semoga bermanfaat.


Burung Hantu Wowo-Wiwi


Satu hari yang lalu saya sudah berbagi informasi mengenai Ciri-ciri burung hantu. Namun pada seiap burung hantu juga memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Jadi unutk postingan kali ini saya akan mencoba mengulas tentang burung hantu yang biasa disebut wowo-wiwi. Namun ada sebagian orang menyebutnya burung hantu Serak Bukit.

Burung Hantu Wowo-wiwi memiliki nama latin Phodilus badius. Di dunia internasional, burung hantu berukuran sedang ini dikenal dengan nama Oriental Bay Owl.


Burung ini meiliki panjang tubuh sekitar 27 cm dengan bulu dominan berwarna cokelat kemerah-merahan dengan bintik hitam-putih pada bagian atas, dan kuning kemerahmudaan dengan bintik hitam pada tubuh bagian bawah. Sementara wajahnya berwarna kemerahmudaan dengan iris gelap, paruh berwarna cokelat, serta kaki yang berwarna cokelat kotor.

Di hutan merupakan habitat burung hantu wowo-wiwi. Namun mereka jarang ditemukan pada ketinggian 1,500 mdpl, apalagi lebih. Mereka adalah burung malam yang pemalu, sehingga masih sedikit yang dapat diketahui dari mereka. Namun lucunya, mereka bisa duduk merebah di siang hari.

Untuk makanan burung ini antara lain katak, ular, kadal, burung, serangga besar, dan mamalia kecil. Mereka sering menangkap mangsa ketika tengah terbang. Sayapnya yang pendek membuat mereka bisa dengan mudah terbang diantara rerimbunan hutan.

Semoga bermanfaat.

Burung Hantu Hingkik

Sumber: burunggue

Hingkik atau Beluk Jampuk merupakan jenis burung hantu yang habitatnya di hutan tropis dan sub tropis dataran rendah dengan ketinggian hingga 1000 m di atas permukaan laut. Makanan utama Hingkik antara lain serangga besar, mamalia kecil, reptil, ikan-ikan kecil dan burung-burung kecil. Mereka adalah binatang nokturnal dan biasanya berkeliaran sendirian atau berpasangan. Yang unik dari Hingkik adalah mereka senang mandi di kolam atau sungai.

Di dunia internasional dikenal dengan nama Barred Eagle Owl, atau sering juga disebut dengan Malay Eagle Owl. Burung hantu jenis ini merupakan salah satu jenis burung hantu yang dapat ditemukan di Indonesia.

Hingkik memiliki tubuh yang tergolong besar dengan panjang sekitar 45 cm. Ciri khas Hingkik adalah memiliki bulu berwarna abu-abu tua dengan berkas telinga horizontal mencolok, tubuh bagian atas berwarna coklat kehitaman, seluruhnya bergaris kuning tua halus, dan memiliki alis berwarna putih. Tubuh bagian bawahnya berwarna abu-abu keputihan bergaris hitam tebal.

Daerah penyebaran Hingkik antara lain di Pulau Keeling, Brunei, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Singapura, dan Thailand. Di Indonesia sendiri Hingkik dapat ditemukan di wilayah Kalimantan, Sumatera, Bangka, Jawa dan Bali.

Klasifikasi Ilmiah Burung Hantu Hingkik :

Kingdom
Animalia
Phylum
Chordata
Subphylum
Vertebrata
Class
Aves
Order
Strigiformes
Family
Strigidae
Genus
Bubo
Species
Bubo sumatranus










Semoga bermanfaat.

Sumber: Darubawono | burung gue

Burung Hantu Punggok Coklat

Sumber gambar: kicauku

Punggok Coklat atau Brown Hawk Owl merupakan burung hantu umumnya terdapat di Kalimantan dan Sumatera. Menjadi aktif segera sebelum petang di pinggir hutan atau di lahan pertanian. Terbang mengejar capung dan serangga lain di udara, tetapi juga memakan: kepiting, kadal, katak, burung kecil dan mamalia kecil (termsduk kelelawar). Kadang-kadang satu kelompok keluarga berburu bersama di sekitar lahan terbuka. Bersuara merdu, siulan tinggi “pung-ok”, nada kedua pendek meninggi, diulang setiap 1-2 detik. Kadang-kadang bersuara untuk waktu yang lama, terutama pada waktu subuh dan petang. Bersarang di ceruk pohon, jumlah telur 2-5 butir setiap periode berbiak.

Burung ini memiliki ukuran tubuh yang tergolong sedang (30 cm). Mirip elang, berwarna gelap dan bermata besar. Ciri khasnya adalah tidak memiliki piringan muka. Tubuh bagian atas coklat tua. Tubuh bagian bawah kuning tua, bercoret coklat kemerahan secara luas. Tungging, dagu, dan bintik pada pangkal paruh putih. Iris kuning terang, paruh abu-abu kebiruan dengan sera hijau, kaki kuning.

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan : Animalia
Filum      : Chordata
Kelas      : Aves
Ordo       : Strigiformes
Famili     : Strigidae
Genus     : Ninox
Spesies   : N. scutulata

Semoga bermanfaat.

Burung Hantu Celepuk Jawa

Sumber foto: Kutilang Indonesia

Celepuk Jawa atau Otus angelinae adalah jenis burung hantu yang endemik pulau Jawa. Burung hantu berukuran kecil ini hanya bisa dijumpai hidup di pulau Jawa, Indonesia. Selain sebagai burung endemik Jawa, Celepuk Jawa pun menjadi salah satu hewan langka dengan status konservasi Vulnerable (VU; Rentan).

Dalam bahasa Inggris, Celepuk Jawa disebut sebagai Javan Scops-owl atau Javan Scops Owl. Nama latin hewan ini adalah Otus angelinae (Finsch, 1912).

Klasifikasi Ilmiah Celepuk Jawa: Kerajaan: Animalia. Filum: Chordata. Kelas: Aves. Ordo: Strigiformes. Famili: Strigidae. Genus: Otus. Spesies: Otus angelinae (Finsch, 1912).

Burung Celepuk Jawa memiliki tubuh yang relatif kecil. Panjangnya hanya sekitar 16-18 cm. Beratnya sekitar 70-90 gram. Bulu tubuhnya didominasi warna gelap dengan tubuh bagian atas berwarna coklat keabu-abuan, bercoret rapat, dan berbecak-becak hitam. Tubuh bagian bawah bergaris dengan coret hitam pada sekitar dada dan keputih-putihan pada bagian perut.

Alis mata berwarna putih mencolok. Iris kuning emas, paruh kuning, kaki kuning kotor. Sekilas Celepuk Jawa hampir menyerupai saudara dekatnya, Celepuk Reban (Otus lempiji).

Makanan utama Celepuk Jawa (Otus angelinae) adalah serangga, meskipun pernah didapati memakan juga reptilia kecil. Sebagai layaknya anggota ordo Strigiformes lainnya,  Celepuk Jawa adalah hewan nokturnal (beraktifitas di malam hari). dalam berburu mangsa mengandalkan indera penglihatan dan pendengarannya yang sangat tajam. Pun kepak sayapnya yang nyaris tidak mengeluarkan suara saat terbang, membuat mangsa buruannya tidak menyadari keberadaannya.

Demikian informasi tentang burung hantu Celepuk Jawa yang dapat saya bagikan pada post kali ini. Untuk menambah wawasan tentang jenis burung hantu lainnya yang ada di Indonesia, anda bisa baca di 20 Burung Hantu Yang Ada di Indonesia

Semoga bermanfaat.

20 Burung Hantu Yang Ada di Indonesia


Burung hantu merupakan hewan buas (karnivora) dan hewan nokturnal (aktif di malam hari). Penampilan fisik dan perilakunya khas. Berbagai mitos yang umumnya menyeramkan kerap diberikan pada burung Strigiformes ini, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Mungkin karena mitos dan penampilannya tersebut burung ini dinamai sebagai burung hantu. Namun tahukah anda kalau ternyata ada sekitar 222 jenis burung hantu yang hidup di dunia ini??? Apa saja jenis-jenis burung hantu tersebut??? Berikut adalah 20 burung hantu yang ada di Indonesia:

  1. Burung Hantu Celepuk Gunung: Jenis burung hantu yang satu ini merupakan salah satu jenis burung hantu yang langka dan hanya dapat ditemui di Indonesia. Ukurannya tergolong kecil yakni hanya berukuran tinggi 20 cm, burung celepuk gunung ini juga sering disebut Javan Scops Own.
  2. Burung Hantu Celepuk Rajah: Burung hantu jenis ini ukurannya pun tergolong kecil yakni hanya memiliki tinggi 23 cm saja. Burung ini tidak terlalu banyak dikenal masyarakat karena jumlahnya yang semakin sedikit.
  3. Burung Hantu Beluk Watu Jawa: Burung hantu jenis ini hidup di wilayah Jawa dan Bali, habitatnya di dataran rendah dan perbukitan bahkan bisa juga dijumpai di pekarangan atau di hutan primer.
  4. Burung Hantu Kokok Beluk: Burung hantu jenis ini memiliki tubuh yang besar dan tegap, tinggi tubuhnya mencapai 45-47 cm, habitatnya tersebar di wilayah asia termasuk di Indonesia.
  5. Burung Hantu Celepuk Merah: Burung hantu jenis celepuk merah memiliki tubuh yang mungil, tinggi tubuhnya hanya berukuran 15-18 cm saja. Habitat burung celepuk merah ada di wilayah dataran rendah yang terdapat banyak pepohonan bukit, dan hutan sekunder.
  6. Burung Hantu Tito Alba: Burung hantu jenis tito alba ini juga sering disebut dengan burung serak jawa. Cirri khas yang terlihat dari burung hanu jenis ini adalah bentuk wajah yang menyerupai bentuk hati dengan bulu yang berwarna putih, tubuhnya tergolong cukup besar yakni berukuran 34 cm, habitatnya ada di pekarangan, dahan-dahan pohon, dan di tepi hutan.
  7. Burung Hantu Hingkik: Burung hantu jenis ini bentuk kepalanya sangat unik sehingga mudah dikenali. Habitat burung hingkik berada di wilayah hutan hujan tropis dan subtropis. Selain di Indonesia, burung hingkik juga bisa dijumpai di Brunei, Malaysia, hingga di Singapura.
  8. Burung Hantu Bloketupu: Burung hantu jenis ini hidup di habitat pegungunang tropis dan subtropis. Bentuk tubuhnya termasuk besar dan dapat dijumpai juga di beberapa Negara selain di Indonesia seperti di Malaysia, Laos, Kamboja, dan India.
  9. Burung Hantu Wowo-Wiwi: Burung hantu jenis ini memiliki wajah khas yang bisa dibilang mirip ular sendok. Tingginya sekitar 27 cm. Daerah penyebarannya adalah wilayah Asia Tenggara.
  10. Burung Hantu Punggok Coklat: Burung hnatu jenis ini berukuran medium, dengan tinggi sekitar 32 cm. Habitat Punggok Cokelat antara lain di hutan dan daerah yang banyak pepohonan. Daerah penyebaran punggok cokelat meliputi Asia Selatan mulai dari India dan Sri Lanka hingga bagian timur Indonesia dan China Selatan.
Saya harap setelah membaca 10 jenis burung hantu yang hidup di Indonesia ini, mampu menambah pegetahuan serta kepedulian kita untuk lebih menjaga habitat burung-burung hantu tersebut agar kehidupan mereka tetap bisa berlangsung dengan aman dan terhindar dari kepunahan.

Semoga bermanfaat.

Referensi: burungue | Alamendah's Blog | amazine

Ciri-Ciri Burung Hantu

Sumber foto: dbagus.com

Mustahil deh kalau anda belum pernah melihat burung hantu. Meskipun belum pernah melihat secara langsung, tapi sudah pernah lihat di TV kan? Iya, sudah sering tayang di TV, apalagi pada jaman acara The Master. Salah satu finalisnya kan selalu membawa burung hantu. Limbad? iya, Master Limbad. Keponakan saya aja tahu Limbad masa anda tidak? Eh, maksud saya tahu burung hantu.

Baik, berikut ini ciri-ciri burung hantu:
Sebenarnya semua jenis burung hantu mempunyai ciri khas yang hampir sama. Burung ini termasuk binatang nokturnal (aktif di malam hari meskipun tidak membawa senter), bisa terbang tanpa suara. Mata burung hantu menghadap ke depan seperti mata manusia dengan bola mata besar yang selalu melotot, serta kepalanya bisa berputar hingga 180 derajat, bahkan ada yang hingga 230 derajat. Rata-rata burung hantu memiliki bulu lurik berwarna kecoklatan atau abu-abu dengan bercak hitam dan putih. Ekornya pendek, tetapi sayapnya justru sangat lebar. Rentang sayap burung hantu mampu mencapai tiga kali panjang tubuhnya. Burung hantu merupakan binatang karnivora dan pemburu yang handal. Paruh yang tajam dan kuat, kaki dan kuku tajam yang cekatan mencengkeram, kemampuannya berdiam mengintai ditunjang dengan kepala yang mampu berbutar 230 derajat, Matanya yang meghadap ke depan mampu mengukur jarak dengan tepat, ditambah dengan kemampuannya terbang dengan tanpa mengeluarkan suara. Bahkan beberapa spesies burung hantu selain mempunyai pendengaran yang baik juga mempunyai bulu-bulu di wajah yang ikut mengarahkan suara sehingga mampu mendeteksi keberadaan mangsa hanya dengan menggunakan suara. Kekomplitan indera dan kemampuan Si Raja mitos ini membuat berbagai binatang burunannya seperti serangga, katak, tikus dan binatang kecil lainnya sering tidak berkutik.

Kenapa disebut Raja Mitos? jawabanya bisa langsung anda baca di postingan sebelumnya yang saya beri judul "Burung Raja Mitos" atau klik disini

Semoga bermanfaat.

Burung Raja Mitos

Sumber foto: amazine

Mitos adalah cerita tentang asal-usul alam semesta, manusia, atau bangsa yang diungkapkan dengan cara-cara gaib dan mengandung arti yang dalam. Mitos juga mengisahkan  petualangan para dewa, kisah percintaan mereka, kisah perang mereka dan sebagainya.

Mengapa Mitos di Percaya? Sebab masyarakat beranggapan mitos sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat tradisional yang masih sangat kental budaya kedaerahannya. Mereka kebanyakan mengabaikan logika dan lebih mempercayai hal-hal yang sudah turun temurun dari nenek moyang. Pada dasarnya, mitos orang zaman dahulu memiliki tujuan yang baik untuk kelangsungan hidup keturunannya. Akan tetapi tergantung kita mau percaya atau tidak dengan mitos. Ada sebagian masyarakat yang mempercayai mitos tersebut, ada juga masyarakat yang tidak mempercayainya. Jika mitos tersebut terbukti kebenarannya, maka masyarakat yang mempercayainya merasa untung. Tetapi jika mitos tersebut belum terbukti kebenarannya, maka masyarakat bisa dirugikan.

Sumber foto: intisari-online

Mengapa burung Hantu disebut dengan burung raja mitos?
Ketika burung hantu bersuara dimalam hari, itu sebagai pemberi tanda (firasat) buruk termasuk kematian. Bahkan banyak yang beranggapan burung hantu merupakan penjelmaan hantu atau binatang peliharaan hantu. Mitos ini semakin mengukuhkan nama burung ini sebagai burung hantu. Benar, itu sangat dipercaya khususnya di Daerah saya. Memang serem dan membuat bulu kuduk merinding ketika mendengar suaranya. Pada dasarnya sudah jelas mempunyai nama yang seram, muka yang mengerikan, mata yang menakutkan, aktifitasnya pun dilakukan di malam hari. "horor banget deh". Karenanya berbagai mitos dan kepercayaan mistis sering disandangkan pada burung hantu ini.

Tidak hanya di Indonesia, di luar negeri pun berbagai mitos mistik selalu menyertai keberadaan burung hantu. Rata-rata mitos tersebut berbau hal-hal menakutkan dan menyeramkan. Meskipun di beberapa negara justru mempunyai mitos yang sebaliknya, sebagai penolong dan sumber kebijaksanaan.

Beberapa mitos yang sering saya dengar berkaitan burung hantu di antaranya adalah:

  1. Pertanda ada hantu. Saat terdengar suara burung hantu banyak yang percaya bahwa sedang muncul penampakan hantu.
  2. Suara burung hantu sedang memanggil roh. Menurut mitos ini jika ada orang yang menirukan suara burung hantu dan sang burung tidak segera menyahut berarti si orang tersebut akan segera meninggal.
  3. Pertanda ada orang hamil. Jika suara burung hantu terdengar, menurut mitos ini berarti di sekitar tempat itu tengah ada wanita yang mengandung (hamil).
  4. Mimpi bertemu burung hantu mempunyai mitos akan kehilanggan barang dengan paksa (dirampok).
Apabila anda juga termasuk orang yang mempercayai mitos diatas dan mempunyai mitos yang lain tentang burung hantu silahkan bisa berbagi dikotak komentar yang sudah saya sediakan. Terimakasih, semoga bermanfaat.

Referensi: Maria Ulfa Blog! | Alamendah's Blog